
Dalam era digital ini, kita berada pada kehidupan teknis yang sangat mudah dan sederhana dalam melakukan aktifitas Bayangkan saja bahwa kita bisa membeli makanan tanpa harus keluar rumah dengan go food, membeli barang tanpa harus ke toko ataupun pasar dengan bukalapak, membeli tiket pesawat tanpa harus ke agen pesawat ataupun bandara dengan traveloka. Bayangkan betapa mudah efisiennya kehidupan kita sekarang tanpa harus mengeluarkan biaya dan waktu untuk berkomunikasi langsung dengan pihak penjual. Tahukah Anda teknologi apa yang mendasarsi e-commerce (Gojek, bukalapak, traveloka) ? Industry 4.0.
Sebelum kita bahas apa itu Industry 4.0 beserta manfaatnya, kita coba masuk pada sejarah revolusi industry 1.0 hingga 4.0 terlebih dahulu

Revolusi Industry 1.0 dimulai pertama kali pada tahun 1750 – 1850 dimana tenaga manusia digantikan oleh mesin uap yang merevolusi industry secara besar-besaran untuk meningkatkan efisiensi di bidang pertanian, pertambangan, manufaktur dan transportasi. Revolusi industry 1.0 ini meningkatkan perekonomonian negara secara significant dengan pendapatan per kapita menjadi enam kali lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Semakin berkembang nya ilmu pengetahuan dengan munculnya ilmuwan seperti nikola Tesla, Thomas Alfa Edison dan Albert Einstein, Revolusi industry 1.0 mulai berevolusi menjadi Industry 2.0 pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dengan penemuan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam. Penemuan ini memicu kemunculan telepon, mobil dan pesawat terbang sehingga meningkatkan efisiensi pada sisi komunikasi dan transportasi yang meningkatkan produktivitas pada sebuah industry.
Pada paruh pertama abad ke-20, Dua perang dunia menyebabkan kemajuan teknologi melambat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mengakibatkan krisis ekonomi global pada tahun 1929 di banyak Negara. Tetapi ketika perang dunia II berakhir pada tahun 1950-an, teknologi digital mulai perlahan berkembang yang dimulai dengan kalkulator mekanis listrik hingga perkembangan komputer yang digunakan pada dunia industry. Hal ini lah yang memicu lahirnya revolusi Industry 3.0
Pada tahun 2012, Industry 4.0 mulai dibicarakan di Hanover dengan ide dasarnya memiliki sistem produksi otomatis dan terintegrasi yang mampu melakukan semua aktifitas di dunia industry. Sebenarnya di tahun 70-an dan 80-an, perusahaan mulai memasang robot untuk menggantikan karyawannya dalam pekerjaan berbahaya di suatu pabrik. Kemudian pada tahun 90-an robot–robot tersebut mulai bisa menyelesaikan semua jenis pekerjaan yang menghasilkan kualitas lebih baik dari manusia, lebih akurat, lebih cepat dan dapat bekerja secara konsisten. Lebih dari itu, industry tersebut juga tidak perlu untuk melakukan investasi pelatihan karyawannya dalam hal pekerjaan kasar seperti ini. Industry 4.0 secara alami akan menuntut karyawannya untuk terlatih menjadi pembuat keputusan, pemecah masalah dan innovator. Bagaimana? menarik bukan memiliki karir di Industry 4.0?