Teknologi otomotif dunia berkembang dengan sangat pesat, mulai dari desain interior & ekterior, konstruksi mesin hingga sistem injeksi bahan bakar dan sistem pengapian pun telah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada sistem pengapian motor, misalnya pada penggunaan platina yang berkembang ke teknologi CDI dan sekarang telah muncul lagi teknologi terbaru, yaitu ECU (Engine Control Unit) yang mampu menghitung kebutuhan bakar dari suatu mesin dan timing pengapian yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin.
Apa itu ECU?
ECU adalah suatu perangkat digital mikrokontroler yang digunakan untuk mengatur jumlah bahan bakar yang dibutuhkan suatu mesin dan juga mengatur timing pembakaran yang tepat yang sesuai dengan putaran mesin sehingga menghasilkan daya maksimal serta irit pada pemakaian bahan bakar. Tentunya ECU ini dipakai pada kendaraan Fuel Injection.
Mungkin itu secara sekilas tentang ECU (Engine Control unit), pada artikel ini saya tidak akan menjelaskan secara detail prinsip kerja dari ECU seperti apa, tetapi saya ingin menunjukkan kepada Anda bahwa ada teknologi ECU buatan asli Indonesia yang mempunyai teknologi canggih seperti hal nya ECU buatan perusahaan professional yaitu Haltech, tapi ECU ini lebih ekonomis, user friendly dan tentunya untuk masalah harga akan sangat terjangkau oleh masyarakat Indonesia. ECU asli produk Indonesia ini adalah ECU iquteche.
ECU iquteche adalah ECU hasil dari karya lulusan mahasiswa Teknik Mesin ITS (Institut Teknologi Sepuluh November), yaitu : Welly Yulli, Galih Atmojo, Lukman Permana, Maxgizca Yunas dan dipimpin oleh bapak Dr. M. Nur Yuniarto. ECU iquteche ini dibaca dengan Bahasa Jawa yaitu “ iki utek e” yang mempunyai arti dalam bahasa Indonesia adalah “ ini otaknya”. Nama ini sangat sesuai dengan fungsi nya sebagai otak dari sistem teknologi fuel injection.
Project ini bermula ketika mereka mengikuti lomba Shell Eco Marathon Asia di Sepang Malaysia pada tahun 2010. Pada saat itu, mereka menggunakan ECU Haltech dari luar negeri yang dibeli dengan harga yang sangat mahal dan sangat susah untuk digunakan. ECU Haltech ini digunakan untuk mengontrol mesin yang mereka buat sendiri yaitu Paijo Experimen (PEX). Pada saat itu, ECU Haltech ini sangat sulit digunakan sehingga pada tahun berikutnya mereka berinisiatif untuk membuat ECU sendiri yang user friendy.
Pada tahun 2011 lahir lah ECU iquteche, meskipun masih dalam keadaan prototype yang hanya digunakan pada lomba irit, namun ECU iquetech e ini cukup mampu untuk menggantikan peran nya ECU Haltech dimana ECU iquteche ini menggunakan mikrokontroler AVR ATmega 128 8 bit dengan speed 16 MHz. Pada tahun 2012, ECU iquteche ini mulai dikembangkan secara komersil dan benar-benar dikembangkan selayaknya ECU advance, mulai dari architecture program, High Reliability Hardware, dan sangat user friendy karena bisa langsung di-connect ke laptop secara online sehingga kita bisa memantau pada rpm berapa saja yang campuran bahan bakar dengan udara nya yang kurang optimal. ECU iquteche generasi pertama di-design untuk motor Yamaha Vixion dengan mikrokontroler ARM STM 32 F103, 32-bit dengan speed 72 MHz. Microcontroller ini dulunya digunakan pada Hp Nokia.
Setelah itu, mereka mulai mengembangkan bisnis pada motor-motor lain nya, yaitu: mio J, supra Helmin dan juga digunakan pada motor roadrace Honda Supra 125 dan Blade dengan dual injector yang pada saat ini masih dalam tahap riset dan sekarang juga sedang me-riset diagnostic tool untuk motor injeksi. Berikut ini adalah video ECU iquteche, ECU karya anak Indonesia:
Jika artikel ini bermanfaat buat Anda, mohon untuk di Share because “Sharing is Caring”
Referensi: iquteche
We are a group of volunteers and starting a new scheme in our community.
Your website provided us with valuable info to work on. You’ve done a formidable job and our entire community will be
grateful to you.